Kamis, 17 November 2011

MENGENAL BAHAN KAOS DISTRO

Bahan untuk membuat sebuah kaos sangatlah banyak. Mulai dari Cotton, CVC (Viscose), Polyester sampai higet. Namun , untuk kaos yang berkualitas disarankan menggunakan cotton kombed & cotton cardet. Jenis kaos ini dipilih karena kualitasnya bagus, nyaman, lembut dan menyerap keringat.

Berikut ini beberapa jenis kaos yang populer digunakan sebagai bahan kaos yang banyak dipasarkan. (Jika Anda ingin belanja bahan kaos, ada baiknya untuk wilayah Bandung dapat hunting di sekitar Pasar Baru (Jalan Otista). Sepanjang jalan tersebut berderet toko grosir kaos, dimana mereka memiliki pabrik di sekitar Cigondewah, Cimahi ataupun Majalaya. Sedang untuk toko dijalan Otista merupakan outletnya.

1. Cotton

A. Combed
•Serat benang lebih halus.•Hasil Rajutan dan penampilan lebih rata.•Lembut halus
•Menyerap keringat
•Adem
B. Cardet
•Serat benang kurang halus.•Hasil rajutan dan penampilan bahan kurang rata.•Menyerap keringat
•Adem

2. TC (TETERTON COTTON)

Jenis bahan ini adalah campuran dari Cotton 35 % dan Polyester (Teteron) 65%. Dibanding bahan Cotton, bahan TC kurang bisa menyerap keringat dan agak panas di badan. Kelebihannya jenis bahan TC lebih tahan ’shrinkage’ (tidak susut atau melar) meskipun sudah dicuci berkali-kali. Ini karena pengaruh dari poliester.

3. CVC ( COTTON VISCOSE)

Jenis bahan ini adalah campuran dari 55% Cotton Combed dan 45% Viscose. Kelebihan dari bahan ini adalah tingkat shrinkage-nya (susut pola) lebih kecil dari bahan Cotton. Jenis bahan ini juga bersifat menyerap keringat.

4. POLYESTER dan PE

Jenis bahan ini terbuat dari serat sintetis atau buatan dari hasil minyak bumi untuk dibuat bahan berupa serat fiber poly dan yang untuk produk plastik berupa biji plastik. Karena sifat bahan dasarnya, maka jenis bahan ini tidak bisa menyerap keringat dan panas dipakainya.

Demikian 4 jenis kaos yang paling dikenal sebagai bahan untuk membuat kaos.
Selamat mendesain kaos.


Oiya, kemarin saya ke pabrik kaos, berikut yang ingin saya share;
Pembuatan kaos ada tiga tahap :

1. Pembuatan benang
Proses ini dimulai pengolahan dari bahan mentah menjadi benang.


2. Perajutan
Dari bahan benang kemudian dirajut kemesin rajut. Disini ditentukan ketebalan, single knit, double knit dan lainnya. Semua bahan berwarna putih bersih sebagaimana warna benangnya.


3. Pencelupan
Proses ini adalah proses pewarnaan. Dimana kain akan dicelup dan dilembutkan sesuai dengan warna yang diinginkan.


4. Kain Jadi
Kain jadi dikategorikan menjadi 3 kategori. Warna muda, warna sedang dan warna tua. Warna tua lebih mahal dibanding dengan warna muda, karena memerlukan celupan dan bahan yang lebih banyak.

Tidak ada komentar: